Sebuah sangkar besi
tidak bisa mengubah rajawali
menjadi seekor burung nuri
Dulu pas masa-masa ospek, aku ingat danlap sering ngomong kata-kata itu. Ketika itu aku tidak tau siapa yang ngarang kata-kata itu. Namun sekarang aku tau siapa pengarangnya. Dan orang itu telah wafat hari Kamis 6 agustus 2009 yang lalu. Ya, orang yg mengarang kata-kata itu adalah W.S. Rendra. Kata-kata yang dibacakan danlap ketika ospek itu adalah penggalan dari puisi W.S. Rendra yang berjudul Rajawali, ini adalah puisi lengkapnya:
Rajawali
Sebuah sangkar besi
tidak bisa mengubah rajawali
menjadi seekor burung nuri
Rajawali adalah pacar langit
dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti
Langit tanpa rajawali
adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali
tujuh cakrawala, tujuh pengembara
Rajawali terbang tinggi memasuki sepi
memandang dunia
rajawali di sangkar besi
duduk bertapa
mengolah hidupnya
Hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
yang terjadi dari keringat matahari
tanpa kemantapan hati rajawali
mata kita hanya melihat matamorgana
Rajawali terbang tinggi
membela langit dengan setia
dan ia akan mematuk kedua matamu
wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka
Ada lagi kata-kata yang sering aku denger ketika ospek, kata-kata itu adalah:
Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kataTernyata kata-kata yang sangat populer ini juga karangan W.S. Rendra, kata-kata itu adalah cuplikan dari puisi yang dibacakan W.S. Rendra di depok 22 april 1984. Isi puisi lengkapnya adalah sebagai berikut:
Kesadaran adalah matahari
Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala
Dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata
Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala
Dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata
Selamat jalang sang burung merak....
5 comments:
betul pak, puisi WS rendra yg itu ngingetin jaman awal kuliah. pas orientasi mahasiswa baru. OSKM.. salam ganesha!!!!
aduhh selalu teringat akan puisi ini,,,berkesan bgt..
Super sekali..
Super sekali..
Super sekali..
Post a Comment